Illustrasi Ancol |
Kegiatan ini bertema "Seni Rupa sebagai Jalan Menuju Budaya Masyarakat yang Sehat," kata Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.
"’Event’ tahunan yang juga dikenal dengan Ancol Art Festival atau Jambore Seni Rupa Nasional yang memasuki pelaksanaan ke-17 itu, lebih diisi dengan kegiatan berkesenian dari dan untuk masyarakat yang lebih luas," kata Winarto.
Menurut dia, Jambore Seni Rupa Nasional merupakan wadah griya kreasi bagi para seniman dalam memamerkan dan memasarkan karya-karya seninya, sekaligus wadah para komunitas seniman untuk bertemu dan bersosialisasi.
"Kegiatan ini sengaja digelar agar masyarakat umum bisa melihat, memperlakukan dan menghargai sebuah karya seni sehingga tak hanya menjadi tontonan semata, tapi mempunyai nilai ekonomis yang bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Winarto.
Sebanyak lebih 200 peserta, kata dia, diperkirakan akan memeriahkan ’event’ yang akan menjadi pentas seni dan budaya menarik untuk dinikmati masyarakat.
"Ribuan lukisan dan kerajinan seni rupa hasil seniman dari berbagai daerah akan menjadi tontonan yang menarik, selain keragaman kuliner khas rakyat," ujar dia.
Ia mengatakan pihaknya ingin berpartisipasi melalui kegiatan tersebut agar Jakarta menjadi kota seni budaya.
"Kalau Jakarta menjadi kota yang berkesenian dan kebudayaan maka Jakarta akan menjadi kota yang lebih ramah bagi penduduknya," ujar dia.
Ia mengatakan, ’event’ tahunan tersebut akan berlangsung pada 2-11 November di Pasar Seni Ancol, dan direncanakan akan dibuka oleh Gubernur DKI Joko Widodo. Acara pembukaan ini juga akan dimeriahkan dengan aksi seni lukis dari para penderita penyakit schizophrenia, dengan konsep lesehan budaya.
"Ancol Art Festival adalah salah satu wujud komitmen kami memajukan dunia seni rupa nasional melalui penyediaan panggung dan ajang yang nyaman bagi komunitas kreatif seni dan budaya, sekaligus untuk memberi jawaban atas kebutuhan ruang publik bagi pelaku kreatif di bidang tersebut," kata Winarto.
Dalam kesempatan yang sama, budayawan Mohammad Sobari mengatakan karya seni bisa menghasilkan pesona, kedamaian dan keharuan, sehingga bisa membawa orang yang melihatnya kepada suasana kontemplasi, dalam konteks mencintai kemanusiaan.
"Lukisan bisa menghasilkan kedamaian, keharuan, dan pesona karena merupakan daya pikir yang tak tergerus oleh zaman," kata dia.
Ia mengatakan pasar seni membangun komunitas dan masyarakat karena di dalamnya ada produksi dan konsumen.
Sumber :http://oase.kompas.com/read/2012/10/31/00261274/Ancol.Gelar.Pesta.Seni?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
ANT
Editor :
Jodhi Yudono