Sanggar Tari Agen Pelestari Budaya

Seni Tari dan Budaya : Sanggar Tari Agen Pelestari Budaya

KOMPAS/RINI KUSTIASIH
Ilustrasi: Kelompok seni tarling Candra Kirana pimpinan Djana Partanain (76) tampil dalam Pentas Evaluasi Pewarisan di halaman Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (23/4/2013). Dalam acara itu, pewarisan seni itu dilakukan secara simbolis, yakni dengan penyerahan sertifikat kepada generasi yang lebih muda. Harapannya agar seni itu bisa terus lestari di tangan generasi muda berikutnya. Selain menyanyikan lagu-lagu klasik, dalam pentas itu grup Candra Kirana juga membawakan drama berjudul "Sugih Dadakan" atau Mendadak Kaya.



MALANG, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Malang, Jawa Timur, Ida Ayu Wahyuni, mengatakan, sanggar tari merupakan salah satu agen pelestari seni dan budaya, terutama seni tradisional.

"Budaya dan seni tradisional ini jarang sekali diperlihatkan ke publik. Oleh karena itu keberadaan sanggar tari ini berperan penting untuk melestarikan tari dan seni budaya tradisional yang sekarang mulai tergerus budaya instan," kata Ida Ayu di Malang, Sabtu (27/4/2013).

Ida Ayu mengatakan, sanggar tari di Kota Malang itu menjadi salah satu harapan sebagai agen pelestari budaya tradisional yang tak lekang dimakan zaman, yang terus menerus menawarkan budaya-budaya instan dan kontemporer.

Mengenai upaya pemkot untuk melestarikan seni dan budaya tradisional, di samping mengandalkan sanggar-sanggar tari yang ada di daerah itu, Ida Ayu mengatakan, melalui berbagai festival dan pagelaran budaya yang menjadi agenda tahunan Pemkot Malang.

Salah satu festival yang diselenggarakan untuk melestarikan seni dan budaya tradisional itu di antaranya adalah Festival Padang Bulan, yang digelar Sabtu ini mulai pukul 19.00 WIB di Balai Kota Malang.

Lebih lanjut Ida mengatakan, dalam festival tersebut yang akan ditampilkan adalah berbagai tarian tradisional, pesta lampion, tari dolanan, jaranan, reog kendang, serta teaterikal gerak dan lagu (drama tari).

Sebenarnya, kata Ida, Disparbud juga sering mengadakan festival atau lomba tari di berbagai even dan para pemenang festival itulah yang akan mengisi acara Festival Padang Bulan. Dan, yang belum mendapat kesempatan dalam Festival Padang Bulan bisa tampil di Gedung Kesenian Malang (DKM).

Pelestarian budaya dan seni tradisional itu tidak hanya berhenti pada Festival Padang Bulan saja, tapi juga akan dilanjutkan dengan Parade Tari Topeng Malangan yang digelar Senin (29/4/2013), dengan start dari Universitas Negeri Malang (UM) menuju Kantor Perpustakaan Kota Malang.

"Parade tari topeng Malangan ini termasuk kolosal, karena pesertanya sekitar seribu orang penari. Kami berharap berbagai upaya yang kami lakukan ini akan mampu menjaga kelestarian budaya nusantara," paparnya.

Selain Festival Padang Bulan dan Parade Tari Topeng Malangan, agenda tahunan Kota Malang yang bersentuhan dengan budaya adalah Festival Kendedes. 

Sumber :http://regional.kompas.com/read/2013/04/27/07312062/Sanggar.Tari.Agen.Pelestari.Budaya

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Seni Budaya Indonesia © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work