BUSANA PENGANTIN ANTAR BANGSA

Ada satu kata di dunia ini yang mngurai banyak peristiwa suka dan duka, namun kadang terlalu sulit untuk diterjemahkan dalam bahasa logika. Kata itu bernama “Cinta”. Sebuah kata singkat namun begitu banyak mengurai kisah kasih dan memberi makna terdalam pada perjalanan panjang seorang anak manusia dalam pencarian “Belahan Jiwa” atau biasa kita sebut ‘Jodoh’. Siapa yang tidak ingin memiliki Jodoh? Semua orang sesibuk apapun, pasti akan memiliki jeda dan ruang terdalam untuk memikirkan bahkan mencari pasangan hidup. Jodoh itu konon begitu misterius, tak pernah terbayang, tak pernah terimpi tapi kadang datang dengan sendirinya. Atau malah sebaliknya, terlalu dekat, terlalu diharap bahkan tinggal selangkah, tiba-tiba lepas tanpa bekas. 

Di Group Wanitaonline.com kita akan banyak sekali menemui wanita-wanita Indonesia yang berjodoh dengan pria asing dari berbagai belahan dunia. Pernahkah terpikirkan atau terencana dengan seksama oleh mereka, bahwa suatu saat mereka akan menikahi seseorang yang berbeda budaya dan bangsa? Pastinya, semua terjadi lagi-lagi karena kuasa dan kehendak sang Pencipta. Siapapun jodoh kita, itulah yang diperuntukkan Tuhan sebagai pendamping hidup yang terbaik menurut kacamata Ke-EsaanNya. 

Lalu bagaimanakah bentuk busana pengantin mereka? Apakah lebur bersama budaya suami atau dimodifikasi menurut perpaduan dua budaya? Atau bahkan terbalut utuh busana pengantin ala Indonesia asli. 
Beberapa Sahabat WOL yaitu Diana dan Marthin Jachmann, Nana dan Fabio Fagnoli

Dan Denise dan Patrik Mardvall bersedia membagi foto-foto pernikahannya, yang ternyata tetap mengedepankan budaya Indonesia. Unik, menarik dan menjadi satu bukti bahwa kecintaan terhadap budaya leluhur Indonesia tetap tertanam dalam dan mendapat tempat tertinggi di hati para sahabat WOL ini. 

Semoga, ini bisa menjadi contoh bagi kita yang berjodoh dengan pria sebangsa dan setanah air. Sederas apapun arus globalisasi melanda bumi pertiwi, namun adalah tugas dan kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk tetap menopang kekokohan tonggak budaya bangsa..

Oleh: Ria Jumriati—Jakarta, Indonesia 
Moderator Milis, Forum, Multiply dan Editor eNewsletter

Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. Ria Jumriati mengatakan...:

    Terima kasih sudah memposting artikel saya :-)

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Seni Budaya Indonesia © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work